Charoen Pokphand Bedah 100 Kandang
SEPUTARJATENG, JAKARTA
- Sebagai perwujudan kepedulian perusahaan kepada masyarakat, khususnya
para peternak konvensional yang masih menggunakan sistem kandang
terbuka, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (PT CPI), meluncurkan
program yang disebut dengan Bedah Kandang.
Melalui program Bedah Kandang ini, PT CPI memberikan bantuan kepada peternak secara gratis berupa bimbingan teknis serta peralatan peternakan (poultry equipment) untuk memperbaiki atau mengoptimalkan fungsi dari kandang yang dimiliki para peternak tersebut. Bantuan peralatan yang diberikan berupa tempat pakan, tempat minum otomatis, pemanas atau gasolec yang digunakan saat masa pemeliharaan anak ayam, kipas dan tirai.
PT. Charoen Pokhand Indonesia yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1972, dengan kegiatan usaha meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak, pembibitan, peralatan peternakan dan pengelolaan daging ayam, dalam menjual produknya selalu menyertakan after sales service untuk konsumennya, Untuk terus meningkatkan pelayanan tersebut, dibentuklah Team Customer Care & Technical Service yang bertugas setiap harinya untuk memantau hasil performa pakan dan bibit ayam yang telah sampai kepada konsumen.
Menurut Hamam Wahyu Triwibowo, Head Customer Care & Technical Development, pada saat ini berdasarkan hasil pemantauan team Technical Service dilapangan, masih ditemukan banyak kendala secara manajemen yang tidak sesuai dengan kebutuhan ayam ras pedaging.
Melalui program Bedah Kandang ini, PT CPI memberikan bantuan kepada peternak secara gratis berupa bimbingan teknis serta peralatan peternakan (poultry equipment) untuk memperbaiki atau mengoptimalkan fungsi dari kandang yang dimiliki para peternak tersebut. Bantuan peralatan yang diberikan berupa tempat pakan, tempat minum otomatis, pemanas atau gasolec yang digunakan saat masa pemeliharaan anak ayam, kipas dan tirai.
PT. Charoen Pokhand Indonesia yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1972, dengan kegiatan usaha meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak, pembibitan, peralatan peternakan dan pengelolaan daging ayam, dalam menjual produknya selalu menyertakan after sales service untuk konsumennya, Untuk terus meningkatkan pelayanan tersebut, dibentuklah Team Customer Care & Technical Service yang bertugas setiap harinya untuk memantau hasil performa pakan dan bibit ayam yang telah sampai kepada konsumen.
Menurut Hamam Wahyu Triwibowo, Head Customer Care & Technical Development, pada saat ini berdasarkan hasil pemantauan team Technical Service dilapangan, masih ditemukan banyak kendala secara manajemen yang tidak sesuai dengan kebutuhan ayam ras pedaging.
"Pada
saat awal pemeliharaan dibutuhkan panas yang cukup untuk menghangatkan
anak – anak ayam tersebut, di lapangan masih banyak ditemukan peternak
yang menggunakan kayu bakar, akan tetapi tanpa disadari, asap yang
dihasilkan dari pembakaran tersebut malah tidak baik untuk pertumbuhan
anak ayam tersebut," papar Wahyu Triwibowo.
Disarankan,
imbuh Wahyu Triwibowo, diganti dengan pemanas jenis lain, contohnya
Gasolec yang menggunakan gas. Contoh kesalahan manajemen lainnya yang
ditemukan, pada umur ayam besar, ayam membutuhkan suhu rendah atau
dingin, sedangkan kita ketahui untuk indonesia yang merupakan daerah
tropis banyak daerah yang suhunya panas dan mati angin, dimana pada saat
suhu tinggi bisa mengakibatkan heat stress, yang bisa meningkatkan
angka kematian, maka disarankan diberi kipas untuk menurunkan suhu yang
dirasa ayam dan dan akan berefek pada menurunnya angka kematian.
"Diharapkan dengan perbaikan menejemen pemeliharaan ini akan meningkatkan produktifitas dari peternakan tersebut," katanya.
Berkaitan dengan kegiatan Bedah kandang ini, team Technical service pun akan mendampingi peternak yang telah dibedah kandangnya untuk dibantu secara teknis , agar dari awal pemeliharaan DOC ( anak ayam umur sehari) sudah sesuai dengan standar manajemen kandang yang baik, sehingga pada saat panen hasil yang didapat pun lebih Optimal dan lebih baik dari periode sebelumnya.
Berkaitan dengan kegiatan Bedah kandang ini, team Technical service pun akan mendampingi peternak yang telah dibedah kandangnya untuk dibantu secara teknis , agar dari awal pemeliharaan DOC ( anak ayam umur sehari) sudah sesuai dengan standar manajemen kandang yang baik, sehingga pada saat panen hasil yang didapat pun lebih Optimal dan lebih baik dari periode sebelumnya.
Pendampingan
oleh team teknis ini akan dilakukan selama 2 periode pemeliharaan
secara terus menerus, dan setelah melewati masa pendampingan team teknis
tetap akan memantau hasil performance dari kandang tersebut setiap
periodenya , tandas Hamam, sehingga kami dapat terus memantau hasil dari
kandang-kandang yang sudah di bedah.
Berdasarkan data performance ayam di kandang yang sudah dilakukan bedah kandang, mengalami peningkatan Indek Performance (nilai keberhasilan dalam pemeliharaan ayam broiler) rata - rata sekitar 30% dari periode sebelumnya, Sebagai gambaran keberhasilan dari salah satu kandang yang telah dibedah, bisa dilihat dari keuntungan per ekor ayam, sebelum di bedah peternak di daerah Bogor hanya mendapat keuntungan Rp 1500 – Rp 1800/ ekor, akan tetapi setelah di lakukan program bedah kandang hasil yang didapat saat itu Rp 3000/ekor, naik secara signifikan .
Selaku Public Relations & Marketing Event Manager, Santo Kadarusman menambahkan, PT. CPI memiliki komitmen kuat untuk turut membangun sektor peternakan Indonesia, sehubungan dengan itu di tahun 2017.
Berdasarkan data performance ayam di kandang yang sudah dilakukan bedah kandang, mengalami peningkatan Indek Performance (nilai keberhasilan dalam pemeliharaan ayam broiler) rata - rata sekitar 30% dari periode sebelumnya, Sebagai gambaran keberhasilan dari salah satu kandang yang telah dibedah, bisa dilihat dari keuntungan per ekor ayam, sebelum di bedah peternak di daerah Bogor hanya mendapat keuntungan Rp 1500 – Rp 1800/ ekor, akan tetapi setelah di lakukan program bedah kandang hasil yang didapat saat itu Rp 3000/ekor, naik secara signifikan .
Selaku Public Relations & Marketing Event Manager, Santo Kadarusman menambahkan, PT. CPI memiliki komitmen kuat untuk turut membangun sektor peternakan Indonesia, sehubungan dengan itu di tahun 2017.
PT.
CPI dibawah pengawasan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat berkomitmen
untuk melakukan Bedah 100 Kandang di wilayah Jabotabek – Jabar, hal
tersebut ditandai dengan penandatangan kesepakatan kerjasama antara
Dinas Peternakan Jawa Barat dengan Manajemen PT. Charoen Pokphand
Indonesia, di Ruang Linggar Jati, Hotel Horizon , Bandung pada tanggal
17 Januari 2017.
"Sebagai pihak pelaksana Bedah Kandang, PT. CPI berharap seiring dengan meningkatnya kesejahteraan peternak, dapat berjalan bersama untuk membangun peternakan yang lebih baik lagi di Indonesia," tutup Santo. (ian)
"Sebagai pihak pelaksana Bedah Kandang, PT. CPI berharap seiring dengan meningkatnya kesejahteraan peternak, dapat berjalan bersama untuk membangun peternakan yang lebih baik lagi di Indonesia," tutup Santo. (ian)
Tidak ada komentar