Ketoprak Seniman Muda Surakarta Pentaskan Lakon Ragil Kuning Lara Jiwo
SEPUTARJATENG, SOLO - Kisah percintaan serial Panji Asmara Bangun dan Sekartaji, sangat melegenda. Penuh intrik dan konflik, namun juga full humor, sehingga sangat digemari masyarakat.
Kisah berlatar belakang kerajaan Kediri dan Jenggolo ini akan dipentaskan Ketoprak Seniman Muda Surakarta (KSMS), Sabtu (7/1/2017) dalam episode Ragil Kuning Lara Jiwa, bertempat di Gedung Kesenian Taman Balekambang, Solo.
Koordinator KSMS, Tatak Prihantoro, menyatakan pentas akan disutradarai seniman senior KSMS, Eko Sutarno, didukung sekitar 50 seniman seniwati.
"Harga tanda masuk hanya Rp 10 ribu. Sengaja HTM tidak kami naikkan. Bahkan pelajar dan mahasiswa kami beri harga khusus hanya Rp 5 ribu. Ini kami lakukan agar masyarakat tetap bisa menyaksikan hiburan murah, meriah, namun sarat muatan pesan moral berbasis kearifan lokal " ungkapnya.
Sutradara pentas, Eko Sutarno, berjanji akan mengemas lakon ini semenarik mungkin, segar dan full humor, agar penonton tidak bosan.
Kisah berawal dengan diculiknya Dewi Sekartaji dari taman keputren kerajaan Jenggolo oleh Kelana Sewandana dari Bantar Angin. Kerajaan menjadi gaduh dan geger.
Hilangnya Sekartaji membuat Ragil Kuning sang adik ingin mencarinya. Agar kehendaknya tidak dihalang-halangi, maka Ragil Kuning menyamar seolah-olah gila.
"Dari sinilah muncul intrik dan konflik yang berbalut asmara. Bisakah Ragil Kuning menemukan kembali sang kakak ? Bisakah Panji Asmara Bangun bertemu kembali dengan pujaan hatinya ? Monggo silakan rawuh dan mirsani " papar Eko Sutarno, setengah berpromosi.
Pentas dimulai pukul 20.30 WIB dan berakhir pukul 23.00 WIB. (ian)
Kisah berlatar belakang kerajaan Kediri dan Jenggolo ini akan dipentaskan Ketoprak Seniman Muda Surakarta (KSMS), Sabtu (7/1/2017) dalam episode Ragil Kuning Lara Jiwa, bertempat di Gedung Kesenian Taman Balekambang, Solo.
Koordinator KSMS, Tatak Prihantoro, menyatakan pentas akan disutradarai seniman senior KSMS, Eko Sutarno, didukung sekitar 50 seniman seniwati.
"Harga tanda masuk hanya Rp 10 ribu. Sengaja HTM tidak kami naikkan. Bahkan pelajar dan mahasiswa kami beri harga khusus hanya Rp 5 ribu. Ini kami lakukan agar masyarakat tetap bisa menyaksikan hiburan murah, meriah, namun sarat muatan pesan moral berbasis kearifan lokal " ungkapnya.
Sutradara pentas, Eko Sutarno, berjanji akan mengemas lakon ini semenarik mungkin, segar dan full humor, agar penonton tidak bosan.
Kisah berawal dengan diculiknya Dewi Sekartaji dari taman keputren kerajaan Jenggolo oleh Kelana Sewandana dari Bantar Angin. Kerajaan menjadi gaduh dan geger.
Hilangnya Sekartaji membuat Ragil Kuning sang adik ingin mencarinya. Agar kehendaknya tidak dihalang-halangi, maka Ragil Kuning menyamar seolah-olah gila.
"Dari sinilah muncul intrik dan konflik yang berbalut asmara. Bisakah Ragil Kuning menemukan kembali sang kakak ? Bisakah Panji Asmara Bangun bertemu kembali dengan pujaan hatinya ? Monggo silakan rawuh dan mirsani " papar Eko Sutarno, setengah berpromosi.
Pentas dimulai pukul 20.30 WIB dan berakhir pukul 23.00 WIB. (ian)
Tidak ada komentar