Header Ads

PNM Butuh 1.800 Kantor Baru di 2017

SEPUTARJATENG, JAKARTA - Dalam memberikan layanan jasa pembiayaan berskala mikro, PNM membutuhkan perluasan kantor ULaMM dan Mekaar di seluruh wilayah Indonesia. Pada 2017, perusahaan telah menargetkan untuk melakukan perluasan kantor ULaMM menjadi 1.800 kantor.  

“Perluasan kantor ULaMM dan Mekaar berdasarkan titik-titik jaringan yang mengacu pada potensi-potensi di tiap wilayahnya. Kita sudah mempunyai program perluasan kantor layanan dan hal ini sudah disampaikan kepada Menteri BUMN dan Kementerian BUMN selaku pemegang saham,” kata Parman.

Saat ini, lanjut Parman, kantor ULaMM sudah berada di 33 provinsi di Indonesia sehingga pada tahun 2017 diharapkan bisa menjangkau pelosok desa di seluruh Indonesia. Mayoritas beberapa wilayah, mulai dari Sabang sampai Merauke, sudah masuk dalam wilayah bisnis PNM. Hanya saja beberapa wilayah seperti Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Papua Barat akan diperluas dan diperkuat menjadi sasaran pengembangan bisnis Mekaar.

Selain aktifitas pembiayaan, PNM juga konsisten menjalankan aktivitas  Jasa Manajemen yang dikenal dengan nama Program PKU (Pengembangan Kapasitas Usaha).  Selain berupa pelatihan dan pendampingan usaha, Program PKU dibagi dalam dua kegiatan utama berupa Klasterisasi Teritorial dan Klasterisasi Sektoral Industri UMK. 

Pengembangan Klaster ini diharapkan menjadi salah satu pendukung percepatan aktivitas ekonomi lokal, serta menjadi medium percontohan bagi pemerintah daerah dalam membentuk dan mengembangkan UMKM di daerah.

Pada 2016, Program PKU telah berhasil melaksanakan total pelatihan bagi UMK sebanyak 658 pelatihan yang melibatkan  25.800 pelaku Usaha Mikro dan Kecil nasabah ULaMM PNM.  Selanjutnya pada 2017, perusahaan membidik peningkatan jumlah pelatihan hingga 850 yang melibatkan 35.000 pelaku usaha. (ian)







Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.