2017, UKM Solo Raya Lipat Gandakan Omset
SEPUTARJATENG, SOLO - Selasa 24 Januari 2017, bertempat di hotel Grand Sae Boutique Purwosari Solo, diadakan pelatihan khusus pebisnis. Dengan judul ”Growing Your Business with NLP”, workshop ini digelar dari pukul 08.30 sampai dengan 20.00 WIB. Sesi pelatihan dengan pemberdayaan NLP (Neuro Linguistic Programing) untuk bisnis ini, dipandu Trainer Nasional, Yant Subiyanto dari Cuat Consulting dan NLP Smart Indonesia.
Materi pelatihan yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah ini, dihadiri oleh peserta dari Kabupaten Sragen, Klaten, Solo, Sukoharjo, Karanganyar. Dan ada peserta dari luar Solo Raya, dari Kota Semarang, Pekalongan dan Jogjakarta. Menjadi tujuan dalam workshop ini yaitu meningkatkan kinerja, produktivitas dan membuat target omset bisnis. Target omset pada tahun 2017, sebagian dibuat berlipat dari pencapaian sebelumnya.
“Program ini sangat diperlukan untuk UKM, kami akan bawa Pak Yant ke Jogjakarta dan sekitar, untuk membantu memfasilitasi dan menjadi pendamping UKM binaan kami”, tutur Pak Bening Dwiyono, pegiat UKM dan Pendamping di Mandiri Entrepreneur Center, Yayasan Yatim Mandiri.
Sebagian peserta dari MEC Yayasan Yatim Mandiri, sebagai program pembentukan pengusaha dan kemandirian khususnya bagi anak yatim. Program terapan NLP dengan berbasis psikologi terapan dan proses coaching langsung kepada pengusaha, sangat handal dan telah dibuktikan berbagai perusahaan besar baik di Negara maju ataupun Negara berkembang.
“Saat ini, UKM juga harus mengadopsi berbagai ilmu terapan perusahaan besar. Salah satunya NLP Coaching. Sehingga UKM mampu memiliki daya kuat dalam kancah persaingan bisnis. Selama ini NLP diterapkan hanya di perusahaan besar. Sekarang waktunya untuk mulai diterapkan diberbagai UKM yang sudah ada”, penjelasan Yant Subiyanto, yang merupakan Trainer NLP dari National Federation of NLP, Florida, USA. Yang dapat dikontak dengan nomor selulernya di 081226100050.
Pelatihan yang lebih penekanan pada pembahasan kasus nyata yang dihadapi oleh para pelaku bisnis (peserta) sehingga dinamika kelas, mengikuti irama kebutuhan peserta. Mulai dari teknik pencanangan target omset bulanan, teknik penjualan dengan teknik khusus, pengembangan tim kerja, hingga melakukan manajemen stree untuk karyawan / tim kerja dan diri sendiri. Workshop ini langsung menggunakan berbagai form yang aplikatif, langsung dapat dipakai untuk hal nyata usaha masing-masing peserta.
Bukan yang pertamakali program workshop ini diadakan, namun peserta yang saat ini berbeda. Biasanya program ini diikuti oleh beberapa peserta perwakilan dari perusahaan menengah sampai dengan besar. Ini lebih pada UKM. Program ini menjadi sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha UMKM, karena perlunya kemampuan khusus dalam mengembangkan usaha, dengan persaingan yang semakin ketat bukan saja dengan pelaku usaha dalam negeri. MEA telah membuka kesadaran, para pelaku usaha untuk lebih banyak belajar dan terapkan berbagai teknik modern.
Program ditutup dengan prosesi terapi fikiran dengan teknik-teknik NLP, khususnya untuk membangun personal excellent dalam diri pengusaha. Teknik intervensi psikologi dengan pemberdayaan Pikiran Bawah Sadar di penghujung acara. Dampak nyata, bahwa peserta langsung merasakan kesegaran fikiran setelahnya. (ian)
Materi pelatihan yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah ini, dihadiri oleh peserta dari Kabupaten Sragen, Klaten, Solo, Sukoharjo, Karanganyar. Dan ada peserta dari luar Solo Raya, dari Kota Semarang, Pekalongan dan Jogjakarta. Menjadi tujuan dalam workshop ini yaitu meningkatkan kinerja, produktivitas dan membuat target omset bisnis. Target omset pada tahun 2017, sebagian dibuat berlipat dari pencapaian sebelumnya.
“Program ini sangat diperlukan untuk UKM, kami akan bawa Pak Yant ke Jogjakarta dan sekitar, untuk membantu memfasilitasi dan menjadi pendamping UKM binaan kami”, tutur Pak Bening Dwiyono, pegiat UKM dan Pendamping di Mandiri Entrepreneur Center, Yayasan Yatim Mandiri.
Sebagian peserta dari MEC Yayasan Yatim Mandiri, sebagai program pembentukan pengusaha dan kemandirian khususnya bagi anak yatim. Program terapan NLP dengan berbasis psikologi terapan dan proses coaching langsung kepada pengusaha, sangat handal dan telah dibuktikan berbagai perusahaan besar baik di Negara maju ataupun Negara berkembang.
“Saat ini, UKM juga harus mengadopsi berbagai ilmu terapan perusahaan besar. Salah satunya NLP Coaching. Sehingga UKM mampu memiliki daya kuat dalam kancah persaingan bisnis. Selama ini NLP diterapkan hanya di perusahaan besar. Sekarang waktunya untuk mulai diterapkan diberbagai UKM yang sudah ada”, penjelasan Yant Subiyanto, yang merupakan Trainer NLP dari National Federation of NLP, Florida, USA. Yang dapat dikontak dengan nomor selulernya di 081226100050.
Pelatihan yang lebih penekanan pada pembahasan kasus nyata yang dihadapi oleh para pelaku bisnis (peserta) sehingga dinamika kelas, mengikuti irama kebutuhan peserta. Mulai dari teknik pencanangan target omset bulanan, teknik penjualan dengan teknik khusus, pengembangan tim kerja, hingga melakukan manajemen stree untuk karyawan / tim kerja dan diri sendiri. Workshop ini langsung menggunakan berbagai form yang aplikatif, langsung dapat dipakai untuk hal nyata usaha masing-masing peserta.
Bukan yang pertamakali program workshop ini diadakan, namun peserta yang saat ini berbeda. Biasanya program ini diikuti oleh beberapa peserta perwakilan dari perusahaan menengah sampai dengan besar. Ini lebih pada UKM. Program ini menjadi sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha UMKM, karena perlunya kemampuan khusus dalam mengembangkan usaha, dengan persaingan yang semakin ketat bukan saja dengan pelaku usaha dalam negeri. MEA telah membuka kesadaran, para pelaku usaha untuk lebih banyak belajar dan terapkan berbagai teknik modern.
Program ditutup dengan prosesi terapi fikiran dengan teknik-teknik NLP, khususnya untuk membangun personal excellent dalam diri pengusaha. Teknik intervensi psikologi dengan pemberdayaan Pikiran Bawah Sadar di penghujung acara. Dampak nyata, bahwa peserta langsung merasakan kesegaran fikiran setelahnya. (ian)
Tidak ada komentar