TPID Tekan Inflasi Hingga di 0,30 %
SEPUTARJATENG, SOLO - Badan Pusat Statistik (BPS) Solo merilis angka inflasi bulan Desember Rabu (3/1) di Aula Kantor di kawasan Setabelan Solo. Kepala BPS R Bagus Rahmat Susanto mengungkapkan inflasi di Kota Solo bulan Desember 2016 hanya di angka 0,30. Angka itu jauh di bawah inflasi pada bulan November 2016 sebesar 0,60. Atau sepertiga dibanding bulan yang sama tahun lalu sebesar 0,99.
"Perkembangan indeks harga konsumen atau inflasi Kota Solo bulan Deseber 2016 sebesar 0,30. Angka itu di atas angka rata-rata Provinsi Jawa Tengah yang hanya 0,21. Namun di bawah rata-rata nasional yang sebesar 0,42. Kota Solo berada di peringkat 32 dari 82 kota," papar pria yang akrab dipanggil Bagus ini.
Berdasar tahun kalender 2016, inflasi di Kota Solo selama bulan Januari-Desember 2016 sebesar 2,15%. Angka ini lebih tinggi dari inflasi kalender 2015 yang sebesar 2,56%. Akibatnya, kota Solo berada di peringkat terendah ke-16 di antara 82 kota. Dari jumlah itu, sebanyak 78 kota mengalami inflasi sedangkan 4 kota justru deflasi.
Menurut Bagus, pencapaian inflasi Kota Solo di angka 0,30 ini merupakan cermin keberhasilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Berbagai upaya dilakukan untuk menekan laju inflasi salah satunya dengan terjun langsung ke lapangan.
"TPID Kota Solo berperan aktif sekali, mampu mengendalikan inflasi. Bahkan mereka terjun ke pasar beberapa kali selama Bulan Desember. Masyarakat diharap bisa mengatur pengeluaran dan hati-hati dalam membelanjakan uangnya. (rum)
"Perkembangan indeks harga konsumen atau inflasi Kota Solo bulan Deseber 2016 sebesar 0,30. Angka itu di atas angka rata-rata Provinsi Jawa Tengah yang hanya 0,21. Namun di bawah rata-rata nasional yang sebesar 0,42. Kota Solo berada di peringkat 32 dari 82 kota," papar pria yang akrab dipanggil Bagus ini.
Berdasar tahun kalender 2016, inflasi di Kota Solo selama bulan Januari-Desember 2016 sebesar 2,15%. Angka ini lebih tinggi dari inflasi kalender 2015 yang sebesar 2,56%. Akibatnya, kota Solo berada di peringkat terendah ke-16 di antara 82 kota. Dari jumlah itu, sebanyak 78 kota mengalami inflasi sedangkan 4 kota justru deflasi.
Menurut Bagus, pencapaian inflasi Kota Solo di angka 0,30 ini merupakan cermin keberhasilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Berbagai upaya dilakukan untuk menekan laju inflasi salah satunya dengan terjun langsung ke lapangan.
"TPID Kota Solo berperan aktif sekali, mampu mengendalikan inflasi. Bahkan mereka terjun ke pasar beberapa kali selama Bulan Desember. Masyarakat diharap bisa mengatur pengeluaran dan hati-hati dalam membelanjakan uangnya. (rum)
Tidak ada komentar