Kepala SMPN 8 Solo: “Hukumnya Wajib Melestarikan Batik“.
Nugroho, S.Pd, M.Pd |
Seputarjateng.Com - Dalam memperingati hari Batik Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2016, Kepala Sekolah SMPN 8 Solo, Nugroho, S.Pd.M.Pd. menyampaikan bahwa hukumnya wajib untuk melestarikan batik yang sudah diakui oleh Unesco. Batik memang berasal dari Indonesia.
Peringatan hari Batik setiap tahunnya diperingati pada tanggal 2 Oktober. Peringatan dilakukan sekaligus upacara bendera di halaman sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII – IX, guru dan karyawan.
Peserta upacara menggunakan seragam batik bebas lengan panjang untuk guru dan karyawan, sedangkan untuk siswa semuanya menggunakan seragam batik khas SMPN 8 Surakarta yang biasanya dipakai pada hari Rabu dan Kamis.
Peringatan hari Batik setiap tahunnya diperingati pada tanggal 2 Oktober. Peringatan dilakukan sekaligus upacara bendera di halaman sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII – IX, guru dan karyawan.
Peserta upacara menggunakan seragam batik bebas lengan panjang untuk guru dan karyawan, sedangkan untuk siswa semuanya menggunakan seragam batik khas SMPN 8 Surakarta yang biasanya dipakai pada hari Rabu dan Kamis.
Batik di Indonesia mempunyai keistimewaan. Perbedaan antara batik Indonesia dengan batik-batik negara lain adalah teknik pembuatannya, karena menggunakan canting.
Selain itu motif pada kain batik kita juga sangat berbeda dengan negara lain dan hanya batik Indonesia yang memiliki filosofi.
Untuk itu akhirnya pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu Unesco mematenkan batik cap dan batik tulis Indonesia sebagai Intangible Heritage of Humanity.
Untuk itu akhirnya pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu Unesco mematenkan batik cap dan batik tulis Indonesia sebagai Intangible Heritage of Humanity.
Sedangkan, upacara peringatan hari Batik di SMPN 8 dimulai pukul 07.00 berakhir pukul 07.45 dalam kondisi tertib dan terkendali. - sri
Tidak ada komentar