13 Tahun Sriwijaya Air : Strive To The Best !
Seputarjateng.Com., Solo
- Tiga belas tahun Sriwijaya Air melayani seluruh rute domestik, dari
Medan hingga Papua, serta beberapa rute penerbangan internasional,
seperti China, Malaysia dan Timor Leste.
Menghadapi tahun-tahun mendatang, Sriwijaya Air akan berjuang, berusaha keras dan bekerja ikhlas “Strive To Be The Best” untuk memantapkan diri sebagai maskapai terbaik dan menjadi pilihan utama pelanggan.
Langkah
nyata yang telah dilakukan adalah prestasi Sriwijaya Air yang – dari 5
tahun belakangan – ini membukukan neraca keuangan yang sangat sehat,
positif dan tidak merugi. Bertolak dari hal itu lah, maka Srwijaya Air
pun percaya diri akan melakukan ekspansi yang lebih besar disbanding
tahun-tahun sebelumnya. Ekspansi yang dimaksud di antaranya adalah
melakukan Initial Public Offering (IPO) dan melayani penerbangan ke
Jeddah.
Dalam
kesempatan yang sama, Chandra Lie juga mengatakan bahwa memasuki tahun
ke-13 Sriwijaya Air akan fokus terhadap beberapa rencana kerja
perusahaan. Diantaranya yaitu Go Public, mendatangkan pesawat Wide Body
untuk ekspansi ke Jeddah maupun rute internasional lainnya dan hijrah ke
kantor baru di kawasan Cengkareng Business City.
Intial Public Offering (Go Public)
Sudah menjadi tekad kuat bagi Sriwijaya Air di tahun 2017 ini untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Keyakinan ini muncul karena selama tiga tahun berturut-turut, Sriwijaya Air telah membukukan keuangan yang sehat, positif dan profit
Sudah menjadi tekad kuat bagi Sriwijaya Air di tahun 2017 ini untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Keyakinan ini muncul karena selama tiga tahun berturut-turut, Sriwijaya Air telah membukukan keuangan yang sehat, positif dan profit
Dengan membuka diri ke publik, nantinya
Sriwijaya Air akan menjadi perusahaan yang semakin transparan dan
perkembangannya dapat dipantau langsung oleh masyarakat.
“Sungguh
suatu kebanggaan tersendiri jika masyarakat bisa memiliki saham di
Sriwijaya Air dan bersama-sama mengembangkan perusahaan ini lebih besar
lagi, seperti nama besar kerajaan ‘Sriwijaya’ yang melegenda itu,” kata
Chandra Lie.
Melalui
IPO ini, Sriwijaya Air akan menambah alat produksinya dan berencana
melakukan ekspansi ke beberapa rute penerbangan, baik domestik maupun
internasional. Alat produksi yang dimaksud adalah armada pesawat baru,
baik narrow body (berbadan sedang) maupun wide body (berbadan lebar).
Untuk
ekspansi rute, Sriwijaya Air akan berfokus pada rute-rute potensial di
Asia Pasifik. Ekspansi rute ini telah dipersiapkan dengan diraihnya
sertifikasi BARS (Basic Aviation Risk Standard).
Ekspansi ke Jeddah
Sebagian dana yang terhimpun dari IPO ini nantinya akan dialokasikan untuk penguatan asset perusahaan, salah satunya adalah pembelian pesawat Boeing tipe 777-300ER (Extended Range).
Sebagian dana yang terhimpun dari IPO ini nantinya akan dialokasikan untuk penguatan asset perusahaan, salah satunya adalah pembelian pesawat Boeing tipe 777-300ER (Extended Range).
Pesawat
dengan jangkauan terbang mencapai jarak 13.650 km ini rencananya akan
digunakan sebagai armada para jamaah umroh untuk penerbangan langsung
dari Indonesia menuju Jeddah.
Tercetusnya
gagasan penerbangan ke Jeddah ini didasari tiga tujuan. Tujuan yang
pertama adalah tujuan religi, bahwa penerbangan ke Jeddah yang identik
dengan ibadah umroh atau haji, Insya Allah amal ibadahnya pun bisa
menguatkan Sriwijaya Air sebagai perusahaan yang besar di mata Allah
SWT.
Sedangkan
tujuan kedua adalah tujuan sosial dimana pada setiap penerbangan ke
Jeddah, Sriwijaya Air akan mengirimkan minimal lima karyawan muslimnya
setiap hari untuk diikutkan umroh. Dengan demikian, karyawan muslim di
Sriwijaya Air akan menyandang sebagai haji kecil dalam lima tahun
melayani penerbangan ke Jeddah. Sementara itu, tujuan ketiga adalah
tujuan komersial dan harus menjaga keberlangsungan rute tersebut agar
tetap profitable dan dipercaya oleh pelanggan.
Hijrah Ke Kantor Baru
Pada awal tahun 2017 mendatang seluruh kegiatan administrasi maupun operasional pusat Sriwijaya Air akan pindah dari Jalan Marsekal Suryadarma, No. I Bandara Soekarno Hatta MI, Tangerang menuju Tower A, kawasan Cengkareng Business City di Tangerang, Banten. Gedung baru dengan tinggi delapan lantai ini nantinya akan diisi oleh seluruh insan Sriwijaya Air beserta sister company-nya, Nam Air.
Pada awal tahun 2017 mendatang seluruh kegiatan administrasi maupun operasional pusat Sriwijaya Air akan pindah dari Jalan Marsekal Suryadarma, No. I Bandara Soekarno Hatta MI, Tangerang menuju Tower A, kawasan Cengkareng Business City di Tangerang, Banten. Gedung baru dengan tinggi delapan lantai ini nantinya akan diisi oleh seluruh insan Sriwijaya Air beserta sister company-nya, Nam Air.
Senior Manager Corporate Communications
PT Sriwijaya Air, Agus Soedjono mengatakan, lokasi kantor baru ini
sangat memudahkan operasional bisnis karena akses yang mudah dijangkau
dari pusat Koa Jakarta dan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Perpindahan
kantor ini terinspirasi dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah
menuju Madinah yang membawa aura positif," terang Agus.
Harapannya,
hal seperti demikian juga terjadi di perusahaan ini dan bisa lebih
segar, semangat dan beraura positif dalam mewujudkan mimpi-mimpi besar
perusahaan. Dengan berkumpulnya satu wadah Sriwijaya Air Group, pasti
akan menjadi lebih efisien, lebih mudah berkoordinasi dan lebih cepat
dalam mengambil keputusan. - ian
Tidak ada komentar