“SOLOis SOLO”
SEPUTARJATENG, SOLO
- Merupakan program dan sebuah gerakan mural yang digagas oleh Sardono W
Kusumo untuk merespon keberadaan ruang publik kota untuk bisa diakses
kembali oleh masyarakat lewat temanya Reimagine City Graffiti melalui
gambar-gambar mural yang akan digambar di tembok-tembok kota oleh street
artist dari berbagai kota. Gerakan ini berlangsung secara kontinyu
dengan puncaknya nanti di bulan Oktober 2017.
Koordinator
Kegiatan, Irul Hidayat mengatakan, kalau kegiatan ini bertujuan untuk
mengenalkan program “SOLOis SOLO” yang akan dilaksanakan pertama kali di
tahun 2017 mendatang, memberi hiburan berkualitas yang nantinya dapat
dinikmati masyarakat luas pada saat acara tersebut, serta yang paling
utama adalah melalui kegiatan ini nantinya dapat memberikan wawasan seni
dan keragaman budaya, serta edukasi positif yang berkaitan dengan
kegiatan tersebut.
"Buruknya
perilaku vandalisme ditembok-tembok kota, dan juga berbagai ekspresi
lainnya yang berkaitan dengan kehidupan anak muda perkotaan pada
umumnya, sehingga melaui kegiatan kali ini dapat tercipta interaksi yang
positif antara pelaku seni dengan masyarakat luas kedepannya," terang
Irul. Kamis (29/12/2016)
Pre
Event “SOLOis SOLO” Reimagine City Graffiti ini dimulai tanggal 26
Desember 2016 hingga malam pergantian tahun baru pada 31 Desember 2016
sebagai Pre-Event atau bagian dari rencana dalam program strategis
“SOLOis SOLO” yang akan berlangsung di tahun 2017 mendatang.
Sebelum
dilaksanakannya event besar “SOLOis SOLO #reimagine city graffiti”
tersebut, maka sebelumnya gerakan awal dan program ini perlu
diperkenalkan dan sekaligus disosialisasikan kepada publik secara luas,
khususnya masyarakat kota Solo dan sekitarnya.
Sehingga
nantinya akan tercapai tujuan dari program ini, yang berusaha
semaksimal mungkin untuk melibatkan publik secara luas dalam sebuah
interaksi yang positif di ruang publik, melalui perantara karya-karya
street art, berupa mural, graffiti dan juga tari rakyat atau folks
hip-hop dance.
Pada
Pre Event pertama ini akan live mural painting performance oleh seniman
muda mural diantaranya Brotosaurus, Mewarnai Indonesia Mural Company,
Digie Sigit, Fauzan & Dhawa, Dika Rabt, Chiz, serta seni pertunjukan
Folks Hip Hop Dance atau tari rakyat tradisional oleh Boogie papua
Dance, Ensambel Gong Nonongan, serta beberapa bentuk ekspresi seni yang
lain serta akan ada - stand lapak hasil karya merchandise dari beberapa
seniman dan komunitas seni.
Pre Event “SOLOis SOLO” akan mengambil lokasi di sudut perempatan Nonongan Solo, atau lebih tepatnya di area depan dan sekitar Kusumasari. Mengingat lokasi tersebut berada di sebuah perempatan besar, maka diperlukan pengkodisian medan dan lokasi, demi kesuksesan agenda kali ini nantinya. (ian)
Tidak ada komentar