Header Ads

Dorong Efesiensi, Astra Motor Jateng Terapkan Sistem Digitilisasi Logistik

Jajaran Manajemen Astra Motor Pusat dan Astra Motor Jawa Tengah berfoto bersama setelah prosesi peluncuran
SEPUTARJATENG, SEMARANG – Selain proses jual-beli, dalam bisnis sepeda motor, proses distribusi dan tata kelola gudang dengan unit keluar masuk menjadi hal yang krusial. Oleh karena itu, Astra Motor Jateng selaku Main Dealer sepeda motor Honda selalu berinovasi guna menciptakan efesiensi bisnis dengan menerapkan sistem Digitalisasi Logistik.

Kepala Wilayah Astra Motor Jateng Yohanes Kurniawan menjelaskan bahwa dengan diluncurkannya sistem ini, perseroan telah meninggalkan penataan dan pendistribusian unit secara tradisional.

“Sistem menjadi digital, proses loading dan unloading sudah terkomputerisasi. Bahkan untuk menentukan kapan truk masuk, dimana letak unit diletakkan di gudang, dan siapa supir yang membawa unit, sudah ditentukan secara sistem digital ini,” lanjut Kurniawan menjelaskan.

Setiap tahunnya, lanjut Kurniawan, Astra Motor Jateng selaku main dealer mampu mendistribusikan motor sejumlah lebih dari 540.000 unit. Bila dihitung perbulan, ada sekitar 45.000 unit motor keluar – masuk gudang yang terletak di Kawasan Industri Candi.

Oleh karena itu, sistem secara digital sangat dibutuhkan guna menciptakan efesiensi, sehingga proses distribusi unit ke tangan pelanggan bisa lebih cepat dan tepat. Sistem digitalisasi logistik Astra Motor Jateng ini diberi nama Warehouse Integrated System atau yang disingkat dengan Whisgatsu.

Sistem Whisgatsu ini berupa portal online yang bisa diakses oleh seluruh pelaku bisnis sepeda motor Honda di Jawa Tengah, baik Dealer Honda maupun perusahaan ekspedisi. Dalam sistem ini, secara otomatis seluruh perjalanan unit dari pabrik ke tangan konsumen terlihat dengan jelas dan transparan.

Penerapan Whisgatsu juga menghasilkan efesiensi yang cukup baik dibandingkan sebelumnya. Proses bongkar muat di gudang dengan kapasistas 15.000 unit yang dimiliki Astra Motor Jateng menjadi lebih cepat 30%. Lama waktu bongkar muat dari 8 truk per jam menjadi 12 truk per jam.

Selain itu, untuk proses keluar masuk unit motor juga menjadi lebih cepat. Dari 12.000 unit per hari menjadi 15.600 unit per hari.

Ditemui pada prosesi peluncuran, Direktur PT Astra International Tbk Johannes Loman menyampaikan bahwa dalam menjalankan bisnis, perseroan harus bisa adaptable menghadapi segala perubahan yang ada.

“Sistem digitalisasi logistik ini, merupakan salah satu langkah beradaptasi, guna menghasilkan kinerja yang lebih baik. Yang berujung pada kepuasan konsumen,” jelas Loman (24/01).

Selain, beberapa efesiensi diatas, sistem ini diciptakan guna meningkatkan kepuasan pelanggan. Karena apabila seluruh proses dari hulu ke hilir bisa tersistem secara digital, sehingga konsumen bisa lebih cepat menerima unit motor pada saat membeli di jaringan Honda.

“Honda Motore Wong Jawa Tengah selalu siap berinovasi guna member nilai tambah kepada konsumen loyal kami. Kedepannya, kami telah menyiapkan segudang program yang akan memanjakan konsumen,” tutup Kurniawan. (ian)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.