Header Ads

Komitmen Perpuhi Penyelenggara Umrah Haji

Ketua Perpuhi Her Suprabu saat menggelar press conference di Ralana Resto. Senin (30/1/2017)
SEPUTARJATENG, SOLO - Terjadinya kasus penelantaran jamaah umroh dan haji, karena pemerintah tidak mampu bersikap tegas. Sebenarnya sudah cukup banyak regulasi dan aturan yang dibuat pemerintah untuk mencegah penipuan terhadap calon jamaah umroh maupun jamaah calon haji.

Faktanya travel yang tidak memiliki izin pemyelenggara umroh bisa memberangkat jamaah dengan harga paket yang lebih murah, bayar sekarang berangkat dua tahun. Kata Ketua Persaudaraan Pengusaha Umroh dan Haji (Perpuhi) Her Suprabu. Senin (30/1/2017)

"Masyarakat awam melihat dari segi murahnya, tidak melihat risiko yang dihadapi dengan umrah biaya biaya murah ini," kata Ketua Perpuhi.

Lanjut Her Suprabu, ada 22 biro perjalanan haji dan umroh di Soloraya yang sudah bergabung di Perpuhi. Namun tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah, seiring dengan pelebaran organisasi di berbagai daerah

Her Suprabu, Ketua Penyelenggara Pameran Umroh bertajuk BRI-GA-PUTF, di Solo Square pada 3-5 Februari 2017 ini mengatakan, expo ini diikuti penyelenggara haji dan umroh yang memiliki integritas serta stakeholder yang berkaitan dengan penyelenggaraan haji dan umroh yakni maskapai penerbangan dan hotel dalam maupun luar negeri.

Sementara, potensi umrah di Jateng dan DIY cukup besar, bahkan dalam setahun data yang tercatat ada sekitar 40 ribu jamaah yang melakukan perjalanan ke Tanah Suci.

Melalui Pameran Umroh bertajuk BRI-GA-PUTF, yang akan berlangsung selama tiga hari itu, masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan biro perjalanan penyelenggara haji dan umroh, sekaligus melakukan transaksi.

Peserta Pameran Umroh bertajuk BRI-GA-PUTF, rata-rata menetapkan biaya umrah diatas Rp22 juta. (ian)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.