Header Ads

Alumni SMP Batik PeduliAwas, Penipuan Online dan Narkoba Sasar Remaja

Alumni SMP Batik Peduli - Kasat Reskrim Polresta Surakarta dan Duo Blangkon beri penyuluhan siswa SMP Batik Surakarta.





SEPUTARJATENG, SOLO – Pertumbuhan tehnologi informasi kian signifikan, sejalan dengan tingkat kebutuhan dan gaya hidup. Sementara tingkat kejahatan berbanding lurus dengan pertumbuhan IT tersebut.

Dan, maraknya penipuan belanja online juga merambah konsumen anak-anak. Data dari Polresta Surakarta, tercatat ada 2/3 korban penipuan online yang dilaporkan, menimpa remaja dan anak.  Artinya, ini menjadi kewaspadaan bagi orang tua agar mengawasi dan memberikan pembelajaran bagi anak-anak dalam penggunaan internet.

“Mungkin juga hanya sedikit yang dilaporkan pada kami, tapi data perkiraan ada 2/3 korban itu adalah remaja. Jadi pada setiap kesempatan, kami sampaikan agar anak-anak, remana maupun orang tua agar bijaksana dalam penggunaan internet, khususnya dalam melakukan transaksi online. Karena korbannya sudah banyak,” ungkap Kompol Agus Puryadi, Kasat Reskrim Polresta Surakarta saat memberikan sosialisasi bahaya penipuan online di SMP Batik Surakarta, Sabtu (18/2/2017).

Ditambahkan Kompol Agus, usia remaja menjadi sasaran empuk bagi pelaku online karena di usia tersebut masih mudah dikelabuhi atau diiming-imingi dengan bonus, harga murah atau barang yang sepertinya menarik. Selain itu pengetahuan remaja soal dunia pasar online masih sangat dangkal jadi mereka mudah tertipu.

“Kenali toko penjualnya dulu, kalau perlu cari referensi dulu sebelum percaya pada penjual.” Imbuh Kompol Agus.

Sementara itu penyuluhan bahaya narkoba diberikan dengan gaya khas dari motivator dua blangkon yakni Agus Widanarko dan Hilarius Tatung. Keduanya juga menyampaikan bahaya narkoba sekaligus bagaimana bandar narkoba mendekati remaja untuk menjadi sasaran empuk mereka.

Sosialisasi mengenai bahaya jual beli online dan bahaya narkoba tersebut digagas oleh alumni angkatan 1986 kelas 3c, sebagai bentuk kepedulian alumni pada adik kelas dan almamaternya.

“Kegiatan ini rutin kami laksanakan, sebagai wujud kepedulian kami untuk menularkan pengetahuan bagi adik adik.” ungkap Muh Basri, ketua panitia.

Danang Sulistyanto, Kepala Sekolah SMP Batik menyambut sangat antusias kegiatan penyuluhan yang digagas oleh alumni tersebut.

“Ini bisa menjadi kelas inspirasi bagi siswa kami, selain bisa berbagi ilmu kami juga berharap kontribusi alumni bisa lebih mengembangkan dan memajukan sekolah,” tandas Danang. (jia)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.