Header Ads

Astra Motor Kompetisi Aman Berkendara Tingkat Jateng

SEPUTARJATENG, SEMARANG - Astra Motor Jateng selaku main dealer sepeda motor Honda kembali mengadakan kompetisi aman berkendara untuk regional Jawa Tengah (25/02). Kompetisi ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari 41 Sekolah Menengah Atas/Kejuruan, Forum Kemitraan Polisi-Masyarakat, dan Komunitas Motor Honda.

Safety Riding Analyst Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengungkapkan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai ajang mencari yang terbaik dari Jawa Tengah. Astra Motor Jateng akan mengirim yang terbaik dari Jawa Tengah untuk bertanding di tingkat Nasional.

“Peserta ada dari sekolah binaan dan komunitas motor Honda. Terbaik dari komunitas akan kami kirim pada kompetisi safety riding tingkat nasional untuk menjadi kebanggan Jateng,” jelas Oke.

Kompetisi yang diadakan di Jalan Pahlawan kota Semarang ini terbagi menjadi tiga jenis kategori. Keitga kategori tersebut ialah kategori untuk pelajar, komunitas, dan komunitas polisi-masyarakat.
 
Dalam kompetisi ini, ada dua teknik utama yang diuji kepada para peserta yang mengikuti. Para peserta akan diuji melalui papan keseimbangan (narrow plank) dan slalom course.

Pada papan keseimbangan, peserta akan diuji keterampilan berkendaranya dalam menjaga keseimbangan dengan kecepatan yang ekstra pelan. Nilai tertinggi akan diberikan kepada peserta yang berhasil melintasi papan keseimbangan dengan waktu yang paling lama.

Sementara, dalam uji slalom course, para peserta akan diuji ketangkasan dalam handling kemudi sepeda motor. Jalur dibuat dengan beberapa tantangan seperi, jalan berliku, serta lintasan berbentuk angka delapan.

“Pada slalom course, selain teknik handling kemudi, kami juga menilai pengetahuan mereka dalam aman berkendara. Semisal pada saat sebelum memulai dan berhenti, apakah peserta sudah memastikan daerah sekitarnya sudah aman atau belum,” jelas Oke.

Selain untuk memilih yang terbaik dari Jawa Tengah, kompetisi safety riding ini juga diadakan sebagai ajang kampanye aman berkendara kepada seluruh elemen masyarakat.

“Melalui kompetisi seperti ini, tentunya peserta kan belajar dan paham. Dari situ, mereka bisa menjadi agen kita untuk mengampanyekan perilaku aman berkendara di lingkungan sekitar masing-masing,” tutup Oke. (ian)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.