Modal Pinjaman Untuk Kembangkan Bisnis
Seputarjateng.com – Siapa bilang wanita tidak bisa sukses berbisnis? Anggapan bila kaum hawa hanya boleh di dapur dan mengurus keluarga nyatanya kini sudah mulai berubah. Apalagi semenjang emansipasi wanita dikoarkan ke hadapan publik membuat ruang gerak mereka semakin terbuka.
Ada banyak contoh wanita di luar sana yang tak segan dalam mencoba berbisnis dan sukses. Coba tengok saja wanita yang satu ini. Atik Puji Lestari namanya. Tidak ada yang menyangka bila wanita yang nampak kalem dari luar ini sangat lihai dalam menjalankan roda bisnis. Mulai dari salon, properti, barik, persewaan alat berat sampai dengan rumah makan sudah dia coba dan sukses.
Meski terbilang usianya masih terbilang mudah , perempuan kelahiran karanganyar 29 tahun silam ini nyatanya sudah mulai mengenal dunia bisnis sejak duduk di bangku SMA. ”Pertama kali perkenalan saya pada bisnis itu ketika saya mendapatkan amanat untuk mengelola toko beso milik orang tua saya. Dan dari itulah, saya kemudian menemukan passion saya dalam berbisnis,” kata dia ditemui di Dave Resto lalu.
Berbekal pengalaman selama dirinya mengelola bisnis keluarga, hingga pada tahun 2008 Atik memberanikan diri mencoba untuk membuka bisnis mandiri “Saya mulai membuat bisnis sendiri itu saat masuk kuliah. dan pilihan saya waktu itu jatuh pada usaha salon,” ujarnya. Pilihan Atik ini memang bukan tanpa alasan. Selain memang sudah suka dengan dunia makeup, dirinya juga sempat mengikuti kursus sekolah kecantikan milih seorang hair stylist ternama.
Dan mulailah Atik mencoba peruntungannya, tanpa kenal lelah dan menyerah, dirinya terus mengembangkan bisnis salon yang dia beri nama Mayaratna. “Nama Mayaratna itu pemberian dari alm, Gusti Heru. Dan nampaknya nama itu juga memberikan saya keberuntungan dalam berbisnis,” tukas dia.Perlahan tapi pasti bisnis salon miliknya mulai berkembang pesat dan memiliki cabang di beberapa teempat mulai dari Jebres, Mojosongo, Ngemplak, Banjarsari dan sebagainya.
Tak puas berhenti di bisnis salon
MayaratnaAMeski sudah terbilang sukses mengembangkan bisnis belum membuat Atik berpuas diri. Keinginannya untuk mencoba sesuatu mulai menguat, hingga akhirnya wanita yang baru menikah tahun lalu itu mencoba untuk melirik bisnis lain. Dan pilihannya jatuh pada bisnis properti. “ Saya menganggap bisnis ini cukup menantang. Oleh karena itu saya mencoba berbisnis properti,” komentarnya.
Sukses menjalankan satu usaha tak lantas membuat Atik berpuas diri. Ia pun mulai melirik bisnis lain yang membuatnya tertarik. Pilihannya pun jatuh pada bisnis properti. “Awalnya saya sempat ikut orang dengan bisnis broker properti. Namun kemudian saya melihat bisnis ini terbilang menguntungkan. Maka dari itu saya memutuskan untuk mendirikan PT milik sendiri pada tahun 2009 – 2010,” ungkapnya. Dan akhirnya lahirlah PT Tri Maesa Buana.
“Modal saya pertama kali itu dari uang menggadaikan barang berharga milik saya juga dari uang bantuan orang tua. Dan mulailah saya menggarap proyek perumahan tipe 36 sekitar 180 dan belum 3 bulan sudah terjual semuanya,” jelas Atik.
Dan mulailah Atik terjun di dunia properti. “Disana saya belajar bagaimana meyakinkan calon konsumen dengan produk yang saya miliki. Saya bahkan sering turun langsung menemui klien. Tujuannya tentu saja agar saya bisa lebih jelas memahami apa kebutuhan dia,” ujar putri Suparno Wignyo Hartono.Dan sekali lagi, bisnis yang dia kerjakan ini mampu meraup sukses, dengan mengembangkan banyak cabang properti.
Dan seolah tidak ada rasa puas, kembali Atik mulai tertarik menekui bisnis lain. Dan pilihannya jatuh pada bisnis batik. “ Idenya datang karena saya sering menggunakan batik di kantor. Dan saya mulai berfikir dari pada membeli kain batik diluar kenapa tidak membuat sendiri,” papar dia.
Tak seperti kain batik pada umumnya, desain yang dibuat Atik lebih bergaya anak muda. “Saya melihat kecintaan generasi muda untuk menyukai batik semakin berkurang. Untuk itulah saya membuat batik yang bisa digunakan anak muda,” jelas penyuka pasta itu. Dan Atik memilih memberikan namanya dengan nama Mayaratna. Sampai saat ini, Batik Mayaratna buatannya sudah ada di 2 lokasi berbeda, yakni di wilayah Mojosongo dan juga Paragon Mall.
Sukses Mutlak hak semua orang
Dan ketika disinggung mengenai perihal kesuksesannya. Ratna mengaku masih jauh dari kata sukses. “ Saya sedari dulu sampai sekarang melakukan apa yang ada dalam keinginann saya. Dan banyak yang menganggapnya sebagai sebuah sukses. Padahal bagi saya pengukuran sukses itu tidak terpengaruh pada nilai yang dihasilkan melainkan perjuangan di dalamnya,” tukas dia.
Atik juga selalu menekankan kepada anak muda untuk jangan takut berbisnis. “ Ada yang mengatakan modal menjadi musuh terbesar seseorang yang ingin memulai usaha. Padahal jika ditelisik lebih jauh, ada banyak contoh diluarsana yang mampu sukses tanpa modal besar,” jelas Anik.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, selama mau berusaha, berinovasi dan pantang menyerah, maka pintu sukses bisa didepan mata. Kedepan Atik masih berkeinginan untuk kembali mengembangkan bisnis lainnya. “Saat ini saya tertarik pada bisnis properti lainnya. Rencanannya saya akan membuat Mayaratna Regency. Dan saat ini masih dalam proses, harapannya bisa segera di launching,” imbuh dia. – amb
Data Diri :
Nama : Atik Puji Lestari, SE, ST
Lahir : Karanganyar, 14 Oktober 1985
Hobi : golf, make up, thai boxing
Keluarga:
Suami: Dr. Wahyudi Wibowo
Pendidikan:
SD Sibila Mojosongo
SMPN 14 Surakarta
SMAN Warga
S1 UMS Jurusan Ekonomi Managemen Pemasaran
Lain-lain:
Makanan Kesukaan : pasta salmon
Usaha :
· PT Tri Maesa Buana (properti)
· Rumah Makan Mayaratna
. Batik Mayaratna
. Salon Mayaratna
Ada banyak contoh wanita di luar sana yang tak segan dalam mencoba berbisnis dan sukses. Coba tengok saja wanita yang satu ini. Atik Puji Lestari namanya. Tidak ada yang menyangka bila wanita yang nampak kalem dari luar ini sangat lihai dalam menjalankan roda bisnis. Mulai dari salon, properti, barik, persewaan alat berat sampai dengan rumah makan sudah dia coba dan sukses.
Meski terbilang usianya masih terbilang mudah , perempuan kelahiran karanganyar 29 tahun silam ini nyatanya sudah mulai mengenal dunia bisnis sejak duduk di bangku SMA. ”Pertama kali perkenalan saya pada bisnis itu ketika saya mendapatkan amanat untuk mengelola toko beso milik orang tua saya. Dan dari itulah, saya kemudian menemukan passion saya dalam berbisnis,” kata dia ditemui di Dave Resto lalu.
Berbekal pengalaman selama dirinya mengelola bisnis keluarga, hingga pada tahun 2008 Atik memberanikan diri mencoba untuk membuka bisnis mandiri “Saya mulai membuat bisnis sendiri itu saat masuk kuliah. dan pilihan saya waktu itu jatuh pada usaha salon,” ujarnya. Pilihan Atik ini memang bukan tanpa alasan. Selain memang sudah suka dengan dunia makeup, dirinya juga sempat mengikuti kursus sekolah kecantikan milih seorang hair stylist ternama.
Dan mulailah Atik mencoba peruntungannya, tanpa kenal lelah dan menyerah, dirinya terus mengembangkan bisnis salon yang dia beri nama Mayaratna. “Nama Mayaratna itu pemberian dari alm, Gusti Heru. Dan nampaknya nama itu juga memberikan saya keberuntungan dalam berbisnis,” tukas dia.Perlahan tapi pasti bisnis salon miliknya mulai berkembang pesat dan memiliki cabang di beberapa teempat mulai dari Jebres, Mojosongo, Ngemplak, Banjarsari dan sebagainya.
Tak puas berhenti di bisnis salon
MayaratnaAMeski sudah terbilang sukses mengembangkan bisnis belum membuat Atik berpuas diri. Keinginannya untuk mencoba sesuatu mulai menguat, hingga akhirnya wanita yang baru menikah tahun lalu itu mencoba untuk melirik bisnis lain. Dan pilihannya jatuh pada bisnis properti. “ Saya menganggap bisnis ini cukup menantang. Oleh karena itu saya mencoba berbisnis properti,” komentarnya.
Sukses menjalankan satu usaha tak lantas membuat Atik berpuas diri. Ia pun mulai melirik bisnis lain yang membuatnya tertarik. Pilihannya pun jatuh pada bisnis properti. “Awalnya saya sempat ikut orang dengan bisnis broker properti. Namun kemudian saya melihat bisnis ini terbilang menguntungkan. Maka dari itu saya memutuskan untuk mendirikan PT milik sendiri pada tahun 2009 – 2010,” ungkapnya. Dan akhirnya lahirlah PT Tri Maesa Buana.
“Modal saya pertama kali itu dari uang menggadaikan barang berharga milik saya juga dari uang bantuan orang tua. Dan mulailah saya menggarap proyek perumahan tipe 36 sekitar 180 dan belum 3 bulan sudah terjual semuanya,” jelas Atik.
Dan mulailah Atik terjun di dunia properti. “Disana saya belajar bagaimana meyakinkan calon konsumen dengan produk yang saya miliki. Saya bahkan sering turun langsung menemui klien. Tujuannya tentu saja agar saya bisa lebih jelas memahami apa kebutuhan dia,” ujar putri Suparno Wignyo Hartono.Dan sekali lagi, bisnis yang dia kerjakan ini mampu meraup sukses, dengan mengembangkan banyak cabang properti.
Dan seolah tidak ada rasa puas, kembali Atik mulai tertarik menekui bisnis lain. Dan pilihannya jatuh pada bisnis batik. “ Idenya datang karena saya sering menggunakan batik di kantor. Dan saya mulai berfikir dari pada membeli kain batik diluar kenapa tidak membuat sendiri,” papar dia.
Tak seperti kain batik pada umumnya, desain yang dibuat Atik lebih bergaya anak muda. “Saya melihat kecintaan generasi muda untuk menyukai batik semakin berkurang. Untuk itulah saya membuat batik yang bisa digunakan anak muda,” jelas penyuka pasta itu. Dan Atik memilih memberikan namanya dengan nama Mayaratna. Sampai saat ini, Batik Mayaratna buatannya sudah ada di 2 lokasi berbeda, yakni di wilayah Mojosongo dan juga Paragon Mall.
Sukses Mutlak hak semua orang
Dan ketika disinggung mengenai perihal kesuksesannya. Ratna mengaku masih jauh dari kata sukses. “ Saya sedari dulu sampai sekarang melakukan apa yang ada dalam keinginann saya. Dan banyak yang menganggapnya sebagai sebuah sukses. Padahal bagi saya pengukuran sukses itu tidak terpengaruh pada nilai yang dihasilkan melainkan perjuangan di dalamnya,” tukas dia.
Atik juga selalu menekankan kepada anak muda untuk jangan takut berbisnis. “ Ada yang mengatakan modal menjadi musuh terbesar seseorang yang ingin memulai usaha. Padahal jika ditelisik lebih jauh, ada banyak contoh diluarsana yang mampu sukses tanpa modal besar,” jelas Anik.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, selama mau berusaha, berinovasi dan pantang menyerah, maka pintu sukses bisa didepan mata. Kedepan Atik masih berkeinginan untuk kembali mengembangkan bisnis lainnya. “Saat ini saya tertarik pada bisnis properti lainnya. Rencanannya saya akan membuat Mayaratna Regency. Dan saat ini masih dalam proses, harapannya bisa segera di launching,” imbuh dia. – amb
Data Diri :
Nama : Atik Puji Lestari, SE, ST
Lahir : Karanganyar, 14 Oktober 1985
Hobi : golf, make up, thai boxing
Keluarga:
Suami: Dr. Wahyudi Wibowo
Pendidikan:
SD Sibila Mojosongo
SMPN 14 Surakarta
SMAN Warga
S1 UMS Jurusan Ekonomi Managemen Pemasaran
Lain-lain:
Makanan Kesukaan : pasta salmon
Usaha :
· PT Tri Maesa Buana (properti)
· Rumah Makan Mayaratna
. Batik Mayaratna
. Salon Mayaratna
Tidak ada komentar