Peringatan Hari Pahlawan 10 November Astra Motor Gelar CSR
Honda Jateng Beri Pelatihan Aman Berkendara Kepada 100 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Seputarjateng.Com, Brebes
– Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Astra Motor Jawa
Tengah memberikan pelatihan aman berkendara kepada 100 guru SMK Negeri 1
Bulakamba, Brebes Kamis (10/11/2016). Pelatihan ini menjadi krusial,
sebab lokasi sekolah terletak di jalur utama pantai utara (Pantura)
dimana banyak kendaraan, bus, dan truk bermuatan berat melaju dengan
kecepatan tinggi.
Safety
Riding Analyst Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan bahwa
antusias guru-guru SMKN 1 Bulakamba terhadap perilaku aman berkendara,
merupakan bentuk perjuangan pahlawan masa kini. Institusi pendidikan
menjadi kendaraan untuk mewujudkan mimpi para pahlawan terdahulu.
“Kalau
dulu banyak pahlawan dan penerus bangsa gugur dalam perperangan,
sekarang mereka gugur akibat kecelakaan lalu lintas, karena tidak taat
dalam berkendara di jalan raya,” jelas Oke.
Kegiatan
pelatihan ini bisa terjadi atas kesadaran guru-guru SMKN 1 Bulakamba
yang menginginkan anak bangsa yang mengenyam pendidikan bisa selamat
dalam perjalanan menuju sekolah. Pasalnya, di sekolah ini lebih dari 75%
siswa menggunakan sepeda motor.
Selaras
dengan hal tersebut, Kepala Sekolah SMKN 1 Bulakamba Slamet Riyadi M.Pd
menceritakan bahwa pihaknya mulai menerapkan perilaku aman berkendara
dalam beberapa tahun terakhir
“Posisi
sekolah kami ada di jalur Pantura, dimana jalannya cukup lebar, dan
lalu lintas selalu ramai. Bus serta truk bermuatan besar kerap melintas
dengan kecepatan tinggi, sehingga kami harus mawas diri mengantisipasi
dengan cara berkendara yang benar,” ungkap Slamet.
Untuk
itu, lanjut Slamet, kini perilaku safety riding didorong untuk menjadi
budaya dan karakter dasar di SMKN 1 Bulukamba. Sisi positif lainnya
dengan adanya perilaku aman berkendara, para siswa-siswi serta seluruh
elemen sekolah menjadi terbiasa untuk lebih tertib dan disiplin.
Seratus
guru sekolah kejuruan kebanggaan masyarakat brebes tersebut diajarkan
skill dasar aman berkendara secara bergantian pada satu hari penuh.
Pelatihan aman berkendara ini menjadi pelatihan safety riding untuk guru
dengan jumlah terbanyak yang pernah dilakukan oleh Honda Jateng.
Berbagai
teknik berkendara pun dikenalkan, mulai dari teknik dasar seperti
mounting & dismounting (naik dan turun kendaraan) yang aman dan
benar, termasuk memeriksa kendaraan dan memastikan postur tubuh yang
baik saat berkendara.
Hingga
ke teknik yang lebih pro seperti teknik pengereman (breaking), guna
mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan akibat salah teknik
pengereman. Seperti ketika hendak melewati jalanan basah & licin
atau jalanan berliku. Kemudian, juga diajarkan teknik keseimbangan
diatas jalan sempit (narrow plank), dan teknik melewati jalanan
bergelombang (bumpy road). Tak ketinggalan peserta juga akan dikenalkan
teknik slalom course atau cara melakukan akselerasi serta handling
kemudi dengan benar.
Sekolah Safety Riding Mandiri Honda Jateng
Pada
tahun ini, tim safety riding Honda Jateng cukup gencar menanamkan virus
aman berkendara kepada seluruh elemen masyarakat di Jawa Tengah. Hingga
bulan November 2016, tercatat lebih dari 6.500 orang telah berhasil
diberikan sosialisasi secara langsung.
Satu
terobosan baru, Astra Motor Jateng juga melakukan kerja sama dengan 45
sekolah di wilayah Jawa Tengah yang menjadi Sekolah Safety Riding
Mandiri (SSRM). Dimana pada ke 45 sekolah tersebut terdapat agen safety
riding, dimana materi aman berkendara dimasukkan kedalam kurikulum dan
ekstrakulikuler yang ada.
“Kami cukup yakin, bahwa usaha keras kami bersama seluruh masyarakat Jateng untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya akan membuahkan hasil pada masa yang akan datang. Honda sebagai motore wong Jawa Tengah akan terus melakukan inovasi untuk bisa menanamkan virus safety riding kepada seluruh lapisan masyarakat,” tutup Oke. - yub
Tidak ada komentar