Kinerja Holcim Kuartal Pertama Tahun 2017
SEPUTARJATENG, JAKARTA - PT Holcim Indonesia Tbk mengumumkan hasil kinerja keuangan perusahaan pada kuartal pertama tahun 2017. Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi dan ketatnya persaingan pasar, masih menjadi penyebab utama tertekannya harga jual di pasar. Pada kuartal tahun 2017, Holcim mencatatkan penurunan penjualan sebanyak 12,1% menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 2,4 triliun.
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan penjualan semen nasional mengalami penurunan sebesar 1.1% pada awal tahun 2017 dibandingkan tahun lalu. Realisasi proyek infrastruktur dan perumahan yang tertunda, diharapkan dapat menjadi titik tolak perbaikan kinerja pada sisa sembilan bulan ke depan.
Meski mengalami penurunan penjualan, Holcim berhasil mencapai penghematan biaya, khususnya di sisi distribusi sebesar 8,3% atau Rp 172 milyar, melalui beberapa inisiatif dalam mengoptimalkan aset dan saluran distribusi dengan tetap mempertahankan kualitas pengiriman kepada pelanggan.
Menanggapi hasil kuartal pertama tahun 2017, CEO Holcim Indonesia, Gary Schutz mengatakan kondisi pasar di Indonesia pada kuartal pertama 2017 masih sangat menantang. Untuk mengatasi dampak dari penundaan proyek serta munculnya pemain-pemain baru di industri semen, berusaha untuk berfokus kepada langkah-langkah efisiensi biaya dan transformasi komersial.
Holcim memiliki keuntungan dengan memiliki jaringan terpadu serta layanan dan rangkaian produk yang beragam.
"Kami sangat siap untuk melayani pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda, mulai dari pemilik rumah hingga proyek infrastruktur berskala besar dan pembangunan gedung bertingkat. Komitmen kami adalah untuk menyediakan solusi inovatif dan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Itulah yang membedakan kami dengan kompetitor.” terang Gary Schultz.
Mengoptimalkan potensi untuk memperluas peluang bisnis
Pemerintah telah mendesak semua pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap proyek yang berjalan, untuk memperhatikan setiap kendala yang dapat menyebabkan penundaan dengan mempertimbangkan biaya progresif yang mungkin timbul.
Sementara itu, pertumbuhan kredit perumahan hanya mencapai 8% pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari prediksi 11% karena daya beli yang rendah, sedangkan pertumbuhan kredit perumahan pada kuartal kedua tahun 2017 diharapkan dapat mencapai 12% yang ditargetkan pada segmen menengah.
Sebagai pionir inovasi melalui solusi-solusi yang kini sudah banyak dikenal seperti SpeedCrete™, solusi perbaikan jalan dalam waktu cepat, ThruCrete, solusi beton berpori yang ramah lingkungan, dan ApexCrete, beton khusus untuk pekerjaan konstruksi lantai, Holcim merambah pasar lebih luas seperti ke Jawa Timur untuk memasarkan solusi-solusi bernilai tambah ini.
Sebagai hasil dari integrasi perusahaan tahun lalu, Holcim mengoptimalkan gabungan pengetahuan, keterampilan dan jaringannya dengan meluncurkan kembali SolusiRumahKu, sebuah solusi untuk konstruksi rumah dan bangunan yang menyediakan layanan konsultasi rancang bangunan, bahan bangunan berkualitas, serta ahli bangunan bersertifikat dan pembiayaan bank di bawah satu atap.
“Kehadiran solusi ini merupakan bukti bahwa kami memahami dan memiliki apa yang dibutuhkan oleh pelanggan”, tutup Gary. (ian)
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan penjualan semen nasional mengalami penurunan sebesar 1.1% pada awal tahun 2017 dibandingkan tahun lalu. Realisasi proyek infrastruktur dan perumahan yang tertunda, diharapkan dapat menjadi titik tolak perbaikan kinerja pada sisa sembilan bulan ke depan.
Meski mengalami penurunan penjualan, Holcim berhasil mencapai penghematan biaya, khususnya di sisi distribusi sebesar 8,3% atau Rp 172 milyar, melalui beberapa inisiatif dalam mengoptimalkan aset dan saluran distribusi dengan tetap mempertahankan kualitas pengiriman kepada pelanggan.
Menanggapi hasil kuartal pertama tahun 2017, CEO Holcim Indonesia, Gary Schutz mengatakan kondisi pasar di Indonesia pada kuartal pertama 2017 masih sangat menantang. Untuk mengatasi dampak dari penundaan proyek serta munculnya pemain-pemain baru di industri semen, berusaha untuk berfokus kepada langkah-langkah efisiensi biaya dan transformasi komersial.
Holcim memiliki keuntungan dengan memiliki jaringan terpadu serta layanan dan rangkaian produk yang beragam.
"Kami sangat siap untuk melayani pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda, mulai dari pemilik rumah hingga proyek infrastruktur berskala besar dan pembangunan gedung bertingkat. Komitmen kami adalah untuk menyediakan solusi inovatif dan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Itulah yang membedakan kami dengan kompetitor.” terang Gary Schultz.
Mengoptimalkan potensi untuk memperluas peluang bisnis
Pemerintah telah mendesak semua pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap proyek yang berjalan, untuk memperhatikan setiap kendala yang dapat menyebabkan penundaan dengan mempertimbangkan biaya progresif yang mungkin timbul.
Sementara itu, pertumbuhan kredit perumahan hanya mencapai 8% pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari prediksi 11% karena daya beli yang rendah, sedangkan pertumbuhan kredit perumahan pada kuartal kedua tahun 2017 diharapkan dapat mencapai 12% yang ditargetkan pada segmen menengah.
Sebagai pionir inovasi melalui solusi-solusi yang kini sudah banyak dikenal seperti SpeedCrete™, solusi perbaikan jalan dalam waktu cepat, ThruCrete, solusi beton berpori yang ramah lingkungan, dan ApexCrete, beton khusus untuk pekerjaan konstruksi lantai, Holcim merambah pasar lebih luas seperti ke Jawa Timur untuk memasarkan solusi-solusi bernilai tambah ini.
Sebagai hasil dari integrasi perusahaan tahun lalu, Holcim mengoptimalkan gabungan pengetahuan, keterampilan dan jaringannya dengan meluncurkan kembali SolusiRumahKu, sebuah solusi untuk konstruksi rumah dan bangunan yang menyediakan layanan konsultasi rancang bangunan, bahan bangunan berkualitas, serta ahli bangunan bersertifikat dan pembiayaan bank di bawah satu atap.
“Kehadiran solusi ini merupakan bukti bahwa kami memahami dan memiliki apa yang dibutuhkan oleh pelanggan”, tutup Gary. (ian)
Tidak ada komentar