Hotel Sahid Jaya Solo Meriahkan Festival Jenang Solo
SEPUTARJATENG, SOLO - Jumat (17/2/2017), adalah hari yang spesial bagi kota Bengawan, dimana kota Solo memperingati hari jadi yang ke-272. Ada kado istimewa yang dipersembahkan dari masyarakat ini, dengan diadakannya serangkaian agenda, salah satunya adalah Festival Jenang Solo 2017.
Tidak hanya masyarakat biasa yang berpartisipasi, tetapi hampir semua perusahaan juga ikut ambil bagian memeriahkan hari jadi kota Solo. Sebagai makanan asli nusantara, jenang sesungguhnya menyimbulkan kesederhanaan.
Bahan untuk membuatnya pun berasal dari lingkungan sekitar, tanpa harus impor, dan diolah dengan cara sederhana.
Cara penyajiannya juga sederhana, cukup ditaruh di atas takir. Menghadirkan jenang berarti melihat bentuk Nusantara yang asli, tanpa kepalsuan, pelajaran untuk hidup sederhana, dan tiada kesenjangan sosial.
Hotel Sahid Jaya Solo ikut berpartisipasi memeriahkan acara Festival Jenang Solo 2017. Dan, sebagai bentuk partisipasi ini berupa stand jenang di sepanjang Ngarsopuro.
"Dalam partisipasinya, Hotel Sahid Jaya Solo membagikan sekitar kurang lebih 150 pax jenang khas Solo kepada setiap pengunjung yang datang," terang Septiarona S. Public Relations Manager. Senin (20/2/2017)
Kegiatan ini digelar selain untuk memeriahkan hari jadi Kota Solo, tambah Rona, juga sebagai ungkapan rasa bangga akan kota Solo baik di bidang budaya, pariwisata, maupun di bidang kuliner.
Terkhusus melestarikan dan memperkenalkan jenis-jenis jenang agar dikenal oleh seluruh masyarakat baik itu di Kota Solo sendiri maupun luar Solo, terlebih dengan adanya kegiatan ini menambah daya tarik wisatawan diluar kota Solo untuk dapat datang dan berkunjung di kota Solo.
"Festival jenang juga dipakai sebagai ajang promosi Hotel Sahid Jaya Solo agar lebih dikenal masyarakat luas." pungkas Rona. (ian)
Tidak hanya masyarakat biasa yang berpartisipasi, tetapi hampir semua perusahaan juga ikut ambil bagian memeriahkan hari jadi kota Solo. Sebagai makanan asli nusantara, jenang sesungguhnya menyimbulkan kesederhanaan.
Bahan untuk membuatnya pun berasal dari lingkungan sekitar, tanpa harus impor, dan diolah dengan cara sederhana.
Cara penyajiannya juga sederhana, cukup ditaruh di atas takir. Menghadirkan jenang berarti melihat bentuk Nusantara yang asli, tanpa kepalsuan, pelajaran untuk hidup sederhana, dan tiada kesenjangan sosial.
Hotel Sahid Jaya Solo ikut berpartisipasi memeriahkan acara Festival Jenang Solo 2017. Dan, sebagai bentuk partisipasi ini berupa stand jenang di sepanjang Ngarsopuro.
"Dalam partisipasinya, Hotel Sahid Jaya Solo membagikan sekitar kurang lebih 150 pax jenang khas Solo kepada setiap pengunjung yang datang," terang Septiarona S. Public Relations Manager. Senin (20/2/2017)
Kegiatan ini digelar selain untuk memeriahkan hari jadi Kota Solo, tambah Rona, juga sebagai ungkapan rasa bangga akan kota Solo baik di bidang budaya, pariwisata, maupun di bidang kuliner.
Terkhusus melestarikan dan memperkenalkan jenis-jenis jenang agar dikenal oleh seluruh masyarakat baik itu di Kota Solo sendiri maupun luar Solo, terlebih dengan adanya kegiatan ini menambah daya tarik wisatawan diluar kota Solo untuk dapat datang dan berkunjung di kota Solo.
"Festival jenang juga dipakai sebagai ajang promosi Hotel Sahid Jaya Solo agar lebih dikenal masyarakat luas." pungkas Rona. (ian)
Tidak ada komentar